Terapi Lingkungan : Pendukung Kesehatan Mental

Mengubah Lingkungan, Mengubah pikiran : Terapi Lingkungan sebagai Pendukung Kesehatan Mental

Disusun oleh Farah Azlaliyah


 Kesehatan mental adalah bagian penting dari kesejahteraan manusia, memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan bertindak. Gangguan mental seperti kecemasan, depresi, dan stres dapat mengganggu fungsi psikologis dan emosional, sehingga penting untuk menemukan pendekatan yang efektif untuk mengatasinya. Salah satunya adalah terapi lingkungan (milieu therapy), yang memanfaatkan lingkungan fisik dan sosial untuk mendukung pemulihan mental.

Terapi lingkungan berfokus pada menciptakan ruang yang aman, nyaman, dan terstruktur, yang dapat mengurangi stres dan kecemasan serta memperbaiki kesehatan mental. Lingkungan yang mendukung interaksi sosial positif dan rutinitas yang teratur memberikan efek signifikan pada pemulihan pasien, terutama di panti sosial atau lembaga perawatan mental. Hubungan yang baik dengan staf dan sesama penghuni serta pengaturan ruang yang menenangkan berperan penting dalam mendukung proses pemulihan.


Apasih Terapi Lingkungan itu?

Terapi atau pengobatan merupakan suatu proses untuk menyembuhkan gangguan yang timbul akibat berbagai sumber penyebab. Sumber-sumber yang memiliki sifat terapeutik (dapat menyembuhkan) meliputi individu, lingkungan, benda-benda, atau aktivitas tertentu yang dapat memberikan efek penyembuhan. Terapi lingkungan/millieu terapi adalah pendekatan kuratif yang berfokus pada penggunaan elemen-elemen lingkungan untuk mendukung proses penyembuhan. Lingkungan memiliki pengaruh yang kuat terhadap stimulasi psikologis seseorang, yang dapat berdampak positif pada kondisi fisik dan mental. lingkungan yang tepat dapat mempercepat pemulihan dan membantu pasien dengan gangguan jiw,  mendukung kesejahteraan fisik dan psikologis, serta memperbaiki kondisi pasien secara keseluruhan


Bagaimana Konsep dari Terapi Lingkungan

Terapi lingkungan ini dilakukan disesuaikan dengan situasi dan kondisi pasien. Terapi ini tidak akan diberikan apabila akan semakin memperburuk kondisi kesehatan pasien. Yosep (2009) menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan yang diharapkan, maka lingkungan harus bersifat terapeutik yaitu mendorong terjadinya proses penyembuhan, Karakteristik terapi lingkungan mencakup beberapa hal penting untuk mendukung proses penyembuhan pasien:

  1. Keakraban dan Kenyamanan: Pasien merasa akrab dan nyaman dengan lingkungan sekitarnya tanpa rasa takut.
  2. Kebutuhan Fisik Terpenuhi: Lingkungan memenuhi kebutuhan dasar fisik pasien, termasuk kebersihan dan keamanan.
  3. Keamanan: Lingkungan yang aman meliputi tempat tinggal, makanan, serta pelayanan yang tidak menyakiti pasien, dengan pengaturan yang aman seperti pintu dan ruang isolasi.
  4. Dukungan: Melibatkan keterlibatan aktif pasien, memberikan intervensi yang tepat, semangat, perhatian, dan penghargaan untuk meningkatkan harga diri dan martabat pasien.
  5. Validasi: Pelayanan yang menghargai individualitas pasien, memberikan perhatian penuh, dan menggunakan komunikasi terbuka untuk memperhatikan tanda dan gejala pasien.
  6. Struktur: Penyusunan jadwal, aturan, proses orientasi bagi pasien baru, serta hubungan kerja yang jelas antara staf dan pasien.

Karakteristik ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung keamanan, kenyamanan, dan kesejahteraan pasien dalam proses penyembuhan.


Apa saja Jenis - jenis dari Terapi Lingkungan?

Yosep (2009) menyebutkan beberapa jenis kegiatan yang terkait dengan terapi lingkungan, antara lain:

1. Terapi Rekreasi

Menggunakan waktu luang pasien untuk melakukan kegiatan konstruktif dan menyenangkan, dengan tujuan mengembangkan keterampilan sosial.

2. Terapi Kreasi Seni



 Melibatkan kegiatan seni yang disesuaikan dengan bakat dan minat pasien, yang dapat dilakukan secara individu atau kelompok. Beberapa jenis terapi seni meliputi:
  1. Dance Therapy/ Menari: Menggunakan gerakan tubuh untuk mengekspresikan perasaan dan kebutuhan non-verbal.
  2. Terapi Musik: Menggunakan musik untuk memungkinkan pasien mengekspresikan perasaan seperti marah, sedih, dan kesepian, baik secara individu atau kelompok.
  3. Terapi Melukis: Menggambar atau melukis untuk mengekspresikan perasaan, mengurangi ketegangan, dan fokus pada kegiatan.
  4. Bibliotherapy/ Terapi Membaca: Membaca buku atau artikel dan mendiskusikan topik tersebut untuk mengembangkan wawasan diri serta mengekspresikan perasaan atau pemikiran.
3. Pet Therapy



Menggunakan hewan untuk merangsang interaksi pada pasien yang kesulitan berhubungan dengan orang lain, membantu mengurangi rasa kesepian.

4. Plant Therapy



Mengajarkan pasien untuk merawat tanaman, yang membantu membangun hubungan interpersonal dan mengajarkan tanggung jawab melalui perawatan tanaman dari biji hingga berbunga atau berbuah.

Terapi-terapi ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis pasien dengan memanfaatkan kegiatan yang melibatkan seni, hewan, atau alam.


Apa saja Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam terapi lingkungan? 

  1. Fisik: Berkaitan dengan desain dan renovasi lingkungan, seperti tata letak ruang dan fasilitas yang mendukung kenyamanan.
  2. Intelektual: Aspek-aspek yang memengaruhi pikiran, seperti warna, pencahayaan, suara, suhu, bau, dan rasa yang ada di sekitar pasien.
  3. Sosial: Melibatkan interaksi antara pasien, staf, dan komunikasi yang terjadi, serta bagaimana peran pasien dan staf berinteraksi dalam lingkungan tersebut.
  4. Emosional: Kondisi psikologis pasien yang dipengaruhi oleh faktor fisik, sosial, dan intelektual. Misalnya, pasien yang merasa senang, santai, dan dapat bekerja sama dengan baik, didukung oleh terapis yang empatik dan mampu menciptakan rasa aman.

 

Indikasi

Terapi lingkungan biasanya dilakukan pada pasien-pasien dengan :

1. Pasien rendah diri( low self eugeem), depresi (depression), dan bunuh diri ( suicide).

2. Pasien dengan amuk


Prosedur terapi

Untuk pasien dengan rendah diri, depresi, dan potensi bunuh diri, syarat lingkungan secara psikologis dan sosial harus memenuhi beberapa hal:

a. Syarat lingkungan psikologis:

  • Ruangan harus aman, nyaman, dan bebas dari benda yang dapat digunakan untuk mencederai diri sendiri atau orang lain.
  • Alat medis dan obat-obatan harus disimpan dalam lemari terkunci.
  • Ruangan berada di lantai 1 dan mudah dipantau oleh petugas kesehatan.
  • Ruangan harus didesain menarik dengan gambar-gambar cerah yang dapat meningkatkan gairah hidup pasien.
  • Dinding ruangan harus berwarna cerah.
  • Tersedia bacaan ringan dan motivasi hidup yang lucu.
  • Memutar musik ceria, menyiarkan televisi atau film komedi.
  • Menyediakan lemari untuk menyimpan barang-barang pribadi pasien.

b. Syarat lingkungan sosial:

  • Petugas harus berkomunikasi terapeutik dengan pasien, menyapa pasien sesering mungkin.
  • Setiap tindakan medis atau keperawatan harus dijelaskan dengan jelas kepada pasien.
  • Pasien diterima apa adanya tanpa ada ejekan atau penghinaan.
  • Fokus pada peningkatan harga diri pasien.
  • Membantu pasien dalam melakukan penilaian diri dan meningkatkan hubungan sosial secara bertahap.

 

Dampak Positif Terapi Lingkungan untuk Gangguan Kesehatan Mental

Terapi lingkungan (milieu therapy) memanfaatkan elemen fisik dan sosial untuk mendukung penyembuhan gangguan kesehatan mental dengan memodifikasi lingkungan yang mempengaruhi kondisi psikologis pasien.

1. Peningkatan Harga Diri dan Keterampilan Sosial



Lingkungan yang mendukung membantu pasien merasa lebih diterima, meningkatkan harga diri, dan mengembangkan keterampilan sosial melalui interaksi aman dan terapeutik.

2. Pengurangan Gejala Depresi dan Stres



Lingkungan yang dirancang dengan baik, seperti taman atau ruang hijau, dapat mengurangi stres dan kecemasan, memberikan rasa tenang bagi pasien.

3. Peningkatan Kualitas Hidup



Memodifikasi lingkungan fisik yang bersih, aman, dan nyaman berkontribusi pada kesejahteraan fisik dan psikologis pasien.

4. Mendorong Interaksi Sosial



Terapi ini mendorong interaksi positif antara pasien, staf, dan masyarakat sekitar, yang mendukung proses pemulihan.

5. Memfasilitasi Penyembuhan Holistik



Dengan mempertimbangkan faktor fisik, sosial, dan spiritual, terapi lingkungan menciptakan kondisi optimal untuk pemula



References

https://repository.ump.ac.id/5549/3/Nurhayati%20Murniyati%20BAB%20II.pdf

(n.d.). Neliti. https://media.neliti.com/media/publications/137921-ID-none.pdf



Comments

  1. alhamdulilah artikel sangat bermanfaat, sangat membantu saya untuk menyembuhkan kesehatan mental saya, terimakasih banyak!

    ReplyDelete
  2. assalamualaikum ka saya punya penyakit mental setelah membaca artike ini saya jadi semnahat lagi makasih ya ka, btw tadinya saya udah strees sekarang semenjak ada artikel kaka saya jadi hidup makasih ya ka ,semoga rejekinya lancar selalu dan bisa naik haji amin

    ReplyDelete
  3. permisi kak mau tanya kalo lingkungan sekitar kita adalah pabrik, bagaimana cara kita menyembuhkan mental yang rusak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa’alaikummussalam pindahin saja rumahnya ke tengah hutan ya

      Delete
  4. mantap keren artikelnya duren sawit

    ReplyDelete
  5. Kerenn, sangat informatif taa🤩

    ReplyDelete
  6. infokan terapis sekitar duren sawit dong kak 🤩

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Apa Itu Permenkes Nomor 45 Tahun 2015? Yuk, Kenalan!